Sabtu, 26 April 2014

khasiat unik bumbu dapur

kasiat bumbu kesehatan
Bumbu dapur selain sebagai penyedap masakan juga bisa bermanfaat untuk obat sakit
Jika kita bisa memanfaatkan secara pintar, bumbu masak yang sering kita jumpai di dapur dapat memberikan efek kesehatan di luar dugaan kita.
1. Bawang
Bawang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, karotenoid, kalsium, magnesium, besi dan sebagainya. Dapat merangsang saraf, meningkatkan nafsu makan, merangsang sirkulasi darah dan meningkatkan pengeluaran keringat.
Aroma tajam pedas bawang memiliki efek bakterisida, mengonsumsi bawang mentah dapat melancarkan pencernaan, sterilisasi (membasmi bakteri menghilangkan racun), mencegah penyakit usus. Memiliki khasiat tertentu terhadap insomnia, gangguan pencernaan, kekurangan vitamin C, luka lecur (kena uap panas/air mendidih) dan luka bakar.
Bawang juga memiliki khasiat anti-alergi, bagi yang alergi ikan, masukkan bawang yang telah dibersihkan ke dalam perut ikan kemudian digoreng atau dikukus. Bagi yang alergi dengan udang, anda bisa menumisnya bersama bawang.
2. Jahe
Jahe juga berkhasiat melawan penuaan, kandungan pedasnya dapat menghambat terjadinya peroksidasi lipid, berkhasiat melawan penuaan. Radikal bebas dalam tubuh merupakan faktor penuaan, jika radikal bebas terlalu aktif, dapat menyebabkan penuaan dini, gingerol dalam jahe dapat secara efektif mengontrol radikal bebas. Banyaknya kandungan ginger, gingerol dan kadar lainnya dalam jahe, dapat menghambat sintesis prostaglandin, mengurangi kandungan mucin dalam empedu, menjaga keseimbangan berbagai zat dalam empedu.
Selain mengandung zingerone, gingerol, juga mengandung protein, gula, karbohidrat, lemak dan kaya akan zat besi dan sebagainya. Dapat digunakan untuk pilek, sakit kepala, hidung tersumbat, muntah, perut dingin dan sebagainya.
Menurut pengobatan Tiongkok, jahe bersifat hangat, berkhasiat mencegah rasa mual, mengeluarkan dahak, membantu pencernaan, melancarkan sekresi (mengeluarkan getah dan seabagainya), dapat mencegah hawa dingin dan flu, muntah, batuk dan sebagainya. Jadi, ketika terserang flu, makan beberapa iris jahe atau minum air rebusan jahe dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga tubuh berkeringat dan meringankan gejala flu.
3. Bawang Putih
Bawang putih mengandung protein, lemak, gula, minyak esensial, vitamin, mikronutrien dan kalsium, fosfor, zat besi dan mineral lainnya, selain itu juga mengandung allicin dan sebagainya yang dapat menghilangkan akumulasi lemak di dalam pembuluh darah, membantu menurunkan kolesterol dan kadar triglyceride, memiliki khasiat tertentu terhadap pencegahan aterosklerosis, hipertensi, penyakit jantung koroner, hiperlipidemia dan penyakit kardiovaskular.
Bawang putih tidak hanya dapat mengurangi plak aterosklerosis, mencegah arteriosklerosis, juga memiliki khasiat pencegahan infark miokard. Bawang putih juga dapat melarutkan stasis darah dalam tubuh, dapat mencegah akumulasi zat berbahaya pada dinding pembuluh darah, mencegah terjadinya trombosis.
4. Cabai
Cabai mengandung protein, gula, asam organik, vitamin dan kalsium, fosfor, zat besi, magnesium dan garam anorganik lainnya. Menurut pandangan pengobatan Tiongkok, cabai berkhasiat mengusir dingin, memiliki khasiat tertentu terhadap nyeri lambung dan gangguan nafsu makan, dapat menghilangkan kelembaban perut, meredakan sakit.
Cabai juga mengandung capsaicin, berkhasiat meningkatkan sekresi lambung, menambah nafsu makan, membantu pencernaan, memiliki efek pengekangan terhadap bakteri tertentu, misalnya bacillus subtilis dan sebagainya. Penggunaan eksternal cabai berkhasiat memperbesar rongga pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan berkhasiat terhadap rematik maupun sakit pinggang.
5. Kecap
Kecap mengandung protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam amino dan lain-lain. Asam amino yang terkandung dalam kecap merupakan zat yang mutlak diperlukan bagi pertumbuhan manusia. Kandungan enzim, ragi, bakteri asam laktat yang bermanfaat bagi tubuh berkhasiat mempercepat penyerapan dan pencernaan.
Dengan tambahan kecap secukupnya saat memasak dapat meningkatkan zat besi, bermanfaat pada sistem hematopoietik. Kecap juga berkhasiat membasmi bacillus typhi, staphylococcus aureus, shigella dysenteriae dan bakteri patogen lainnya. Kecap mengandung lebih dari 300 jenis bahan aroma, beberapa di antaranya memiliki efek anti-kanker.
6. Cuka
Cuka mengandung asam asetat, air, karbohidrat, abu, tiamin, riboflavin, niasin, dan asam amino. Selain sebagai bumbu penyedap masakan, cuka juga berkhasiat mengekang sekaligus membunuh bakteri. Menurut pengobatan Tiongkok, cuka berkhasiat menghentikan pendarahan, detoksifikasi dan insektisida.
Cuka juga dapat digunakan untuk menurunkan berat badan, karena mengandung asam amino lebih, dapat mendorong dekomposisi lemak tubuh, sekaligus mempercepat metabolisme karbohidrat, sehingga menurunkan berat badan.
Kacang direndam dalam cuka, tujuh hari kemudian baru dimakan, cukup 10 butir setiap pagi dan malam masing-masing satu kali. Konsumsi jangka panjang dapat menurunkan tekanan darah, melembutkan pembuluh darah, menurunkan kolesterol, membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Menggoreng kacang atau kedelai dengan cuka juga berkhasiat menurunkan tekanan darah dan lemak.
Setelah pencampuran cuka dan gula batu melarut, 1 sendok makan setelah makan, memiliki khasiat tertentu pada penyembuhkan dan pencegahan terhadap tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner dan obesitas.
Mengonsumsi cuka juga berkhasiat melawan penuaan. Kadar asam amino dalam cuka, bisa secara efektif menghambat penuaan manusia dan mencegah penyakit manula, mempercepat metabolism. (Secretchina/Jhoni/Yant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar