- Detail
- Ditulis oleh The Associated Press
Anak-anak
jaman sekarang tidak bisa menyamai kemampuan orang tua mereka. Sebuah
analisis studi pada jutaan anak di seluruh dunia menemukan bahwa mereka
tidak berlari secepat atau sejauh orangtua mereka ketika masih muda.
Rata-rata,
anak-anak sekarang membutuhkan 90 detik lebih lama untuk menempuh satu
mil (1,6 kilometer) dibandingkan anak-anak 30 tahun yang lalu. Kemampuan
yang berhubungan dengan jantung telah menurun 5 persen per dekade sejak
tahun 1975 untuk anak-anak usia 9 sampai 17 tahun.
Selasa,
19 November, The American Heart Association, dalam konferensinya
menyampaikan hasil penelitiannya. Mengatakan bahwa ini adalah penelitian
yang pertama kali menunjukkan kebugaran anak-anak telah menurun di
seluruh dunia selama tiga dekade terakhir.
"Ini
masuk akal, kita sekarang mempunyai anak-anak yang kurang aktif
daripada generasi sebelumnya," kata Dr. Stephen Daniels, seorang dokter
anak dari University of Colorado dan juru bicara untuk asosiasi jantung.
Angka-angka WHO menunjukkan bahwa 80 persen dari anak muda secara global mungkin tidak melakukan cukup olahraga.
Para
ahli kesehatan merekomendasikan agar anak-anak umur 6 tahun keatas
mendapatkan 60menit, secara terakumulasi, aktivitas yang sifatnya cukup
giat dan penuh semangat setiap harinya. Hanya sepertiga dari anak-anak
di Amerika telah melakukan hal ini sekarang.
Kepala
program Let's Move, Michelle Obama, berbicara pada konferensi pada hari
Senin, "Kami sedang menghadapi generasi anak-anak yang paling sedikit
melakukan aktivitas dalam sejarah kami."
Studi
baru ini dipimpin oleh Grant Tomkinson, seorang ahli fisiologi olahraga
di University of South Australia. Peneliti telah menganalisa 50
penelitian kebugaran, yang merupakan kunci pengukur terhadap kesehatan
jantung dan daya tahan tubuh, dengan melibatkan 25 juta anak usia 9-17
tahun, di 28 negara, dari tahun 1964-2010.
Penelitian
mengukur seberapa jauh anak-anak bisa berlari dalam 5- 15 menit dan
seberapa cepat mereka berlari pada jarak tertentu, mulai dari setengah
mil hingga 2 mil (3,2 kilometer). Disimpulkan bahwa anak-anak jaman
sekarang 15 persen kurang bugar dibandingkan orang tua mereka.
"Perubahan
ini terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan dan juga pada berbagai
usia, tetapi berbeda menurut wilayah geografis”, kata Tomkinson.
Grafik
penurunan kebugaran tampaknya melanda di Eropa, Australia dan Selandia
Baru, dan dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Utara, namun terus
menurun di Tiongkok. Jepang tidak pernah memiliki banyak penurunan,
kebugaran disana tetap cukup konsisten. Sekitar 20 juta dari 25 juta
anak-anak dalam studi ini berasal dari Asia.
Di Tiongkok, data uji kebugaran tahunan menunjukkan siswa di negara itu semakin lambat dan gemuk selama beberapa dekade.
Para
ahli dan pendidik menyalahkan obsesi berlebihan terhadap skor tes
akademik untuk ujian masuk universitas yang kompetitif di Tiongkok dan
makin cepatnya perkembangan pilihan terhadap hiburan dalam ruangan
seperti game dan web surfing, yang menyebabkan penurunan ini.
Data
Kementerian Pendidikan Tiongkok menunjukkan bahwa pada tahun 2010,
untuk jarak 1.000 meter, mahasiswa pria berlari 14-15 detik lebih lambat
daripada rata-rata mahasiswa laki-laki pada dekade sebelumnya. Siswa
perempuan melambat sekitar 12 detik untuk menempuh jarak 800 meter.
Motoaki
Nito dari Biro Olahraga dan Pemuda, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang, mengatakan bahwa telah terjadi
penurunan kebugaran fisik di kalangan pemuda sejak 1980-an.
Untuk
mengubahnya, pemerintah telah mendesak pemerintah daerah dan
sekolah-sekolah untuk mempromosikan kebugaran untu anak muda. Nito
mengatakan hal ini telah menghasilkan peningkatan bertahap kebugaran
fisik, yang walaupun tidak menyamai tingkat kebugaran pada tahun 1980,
tetapi telah membalikkan tren.
Tomkinson
dan Daniels mengatakan bahwa faktor kegemukan (obesitas) mungkin
memainkan peran, karena itu membuat lebih sulit untuk menjalankan atau
melakukan olahraga aerobik. Terlalu banyak waktu menonton televisi,
bermain video game, lingkungan yang tidak aman serta tidak cukup pilihan
untuk bermain di luar, juga mungkin memainkan
peran.(epochtimes/ode/ran)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar