Sabtu, 26 April 2014

anak VS orang tua

anak sekarang kurang bugar
Anak-anak jaman sekarang tidak bisa menyamai kemampuan orang tua mereka. Sebuah analisis studi pada jutaan anak di seluruh dunia menemukan bahwa mereka tidak berlari secepat atau sejauh orangtua mereka ketika masih muda.
Rata-rata, anak-anak sekarang membutuhkan 90 detik lebih lama untuk menempuh satu mil (1,6 kilometer) dibandingkan anak-anak 30 tahun yang lalu. Kemampuan yang berhubungan dengan jantung telah menurun 5 persen per dekade sejak tahun 1975 untuk anak-anak usia 9 sampai 17 tahun.
Selasa, 19 November, The American Heart Association, dalam konferensinya menyampaikan hasil penelitiannya. Mengatakan bahwa ini adalah penelitian yang pertama kali menunjukkan kebugaran anak-anak telah menurun di seluruh dunia selama tiga dekade terakhir.
"Ini masuk akal, kita sekarang mempunyai anak-anak yang kurang aktif daripada generasi sebelumnya," kata Dr. Stephen Daniels, seorang dokter anak dari University of Colorado dan juru bicara untuk asosiasi jantung.
Angka-angka WHO menunjukkan bahwa 80 persen dari anak muda secara global mungkin tidak melakukan cukup olahraga.
Para ahli kesehatan merekomendasikan agar anak-anak umur 6 tahun keatas mendapatkan 60menit, secara terakumulasi, aktivitas yang sifatnya cukup giat dan penuh semangat setiap harinya. Hanya sepertiga dari anak-anak di Amerika telah melakukan hal ini sekarang.
Kepala program Let's Move, Michelle Obama, berbicara pada konferensi pada hari Senin, "Kami sedang menghadapi generasi anak-anak yang paling sedikit melakukan aktivitas dalam sejarah kami."
Studi baru ini dipimpin oleh Grant Tomkinson, seorang ahli fisiologi olahraga di University of South Australia. Peneliti telah menganalisa 50 penelitian kebugaran, yang merupakan kunci pengukur  terhadap kesehatan jantung dan daya tahan tubuh, dengan melibatkan 25 juta anak usia 9-17 tahun, di 28 negara, dari tahun 1964-2010.
Penelitian mengukur seberapa jauh anak-anak bisa berlari dalam 5- 15 menit dan seberapa cepat mereka berlari pada jarak tertentu, mulai dari setengah mil hingga 2 mil (3,2 kilometer). Disimpulkan bahwa anak-anak jaman sekarang 15 persen kurang bugar dibandingkan orang tua mereka.
"Perubahan ini terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan dan juga pada berbagai usia, tetapi berbeda menurut wilayah geografis”, kata Tomkinson.
Grafik penurunan kebugaran tampaknya melanda di Eropa, Australia dan Selandia Baru, dan dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Utara, namun terus menurun di Tiongkok. Jepang tidak pernah memiliki banyak penurunan, kebugaran disana tetap cukup konsisten. Sekitar 20 juta dari 25 juta anak-anak dalam studi ini berasal dari Asia.
Di Tiongkok, data uji kebugaran tahunan menunjukkan siswa di negara itu semakin lambat dan gemuk selama beberapa dekade.
Para ahli dan pendidik menyalahkan obsesi berlebihan terhadap skor tes akademik untuk ujian masuk universitas yang kompetitif di Tiongkok dan makin cepatnya perkembangan pilihan terhadap hiburan dalam ruangan seperti game dan web surfing, yang menyebabkan penurunan ini.
Data Kementerian Pendidikan Tiongkok menunjukkan bahwa pada tahun 2010, untuk jarak 1.000 meter, mahasiswa pria berlari 14-15 detik lebih lambat daripada rata-rata mahasiswa laki-laki pada dekade sebelumnya. Siswa perempuan melambat sekitar 12 detik untuk menempuh jarak 800 meter.
Motoaki Nito dari Biro Olahraga dan Pemuda, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang, mengatakan bahwa telah terjadi penurunan kebugaran fisik di kalangan pemuda sejak 1980-an.
Untuk mengubahnya, pemerintah telah mendesak pemerintah daerah dan sekolah-sekolah untuk mempromosikan kebugaran untu anak muda. Nito mengatakan hal ini telah menghasilkan peningkatan bertahap kebugaran fisik, yang walaupun tidak menyamai tingkat kebugaran pada tahun 1980, tetapi telah membalikkan tren.
Tomkinson dan Daniels mengatakan bahwa faktor kegemukan (obesitas) mungkin memainkan peran, karena itu membuat lebih sulit untuk menjalankan atau melakukan olahraga aerobik. Terlalu banyak waktu menonton televisi, bermain video game, lingkungan yang tidak aman serta tidak cukup pilihan untuk bermain di luar, juga mungkin memainkan peran.(epochtimes/ode/ran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar